
Kota Jeddah adalah salah satu kota tertua dan paling bersejarah di Arab Saudi. Terletak di tepi Laut Merah, Jeddah telah menjadi pusat perdagangan, budaya, dan agama selama berabad-abad. Kota ini adalah pintu gerbang utama bagi para jemaah haji dan umrah yang datang dari seluruh dunia untuk melaksanakan ibadah di Makkah dan Madinah. Sejarah panjang Jeddah mencakup berbagai periode penting dan pengaruh dari berbagai peradaban yang telah meninggalkan jejak mereka di kota ini.
Jeddah didirikan pada abad ke-6 SM oleh suku Quda’a. Lokasinya yang strategis di tepi Laut Merah membuatnya menjadi pelabuhan alami dan pusat perdagangan penting. Seiring berjalannya waktu, Jeddah berkembang menjadi kota perdagangan yang ramai, dengan pedagang dari berbagai penjuru dunia datang untuk berdagang.
Pada masa awal Islam, Jeddah semakin penting sebagai pusat perdagangan dan pelabuhan. Pada tahun 647 M, Khalifah Utsman bin Affan menjadikan Jeddah sebagai pelabuhan resmi bagi jemaah haji yang datang dari laut. Keputusan ini memperkuat posisi Jeddah sebagai pusat perdagangan dan keagamaan yang vital.
Selama periode Islam awal, Jeddah mengalami perkembangan pesat. Kota ini menjadi pusat perdagangan dan pelabuhan utama di Hijaz, dengan pedagang dari Afrika, Asia, dan Eropa berdatangan untuk berdagang. Jeddah juga menjadi titik transit utama bagi jemaah haji dan umrah, yang datang dari seluruh dunia untuk melaksanakan ibadah di Makkah dan Madinah.
Pada abad ke-10, penulis dan geografer terkenal Al-Maqdisi menggambarkan Jeddah sebagai kota yang makmur dengan pasar yang ramai, masjid-masjid yang indah, dan pelabuhan yang sibuk. Jeddah menjadi salah satu kota paling penting di wilayah Hijaz dan memainkan peran kunci dalam perdagangan dan penyebaran Islam.
Pada tahun 1517, Kesultanan Ottoman mengambil alih kekuasaan di Jeddah. Ottoman memperkuat pertahanan kota dengan membangun tembok dan benteng untuk melindungi kota dari serangan bajak laut dan ancaman lainnya. Mereka juga mengembangkan infrastruktur kota, termasuk pelabuhan, jalan, dan fasilitas umum.
Selama periode Ottoman, Jeddah tetap menjadi pusat perdagangan utama dan pintu gerbang bagi jemaah haji dan umrah. Pengaruh budaya Ottoman terlihat dalam arsitektur dan seni kota, dengan banyak bangunan dan monumen yang dibangun dalam gaya Ottoman.
Pada awal abad ke-20, Jeddah menjadi bagian dari Kerajaan Arab Saudi yang baru terbentuk. Pada tahun 1925, Raja Abdulaziz Al Saud menaklukkan Jeddah dan memasukkannya ke dalam wilayah Kerajaan Saudi. Pada periode ini, Jeddah mulai mengalami modernisasi dan perkembangan pesat.
Penemuan minyak di Arab Saudi pada tahun 1938 membawa perubahan besar bagi Jeddah. Kekayaan dari minyak memungkinkan pemerintah Saudi untuk menginvestasikan dana besar dalam pembangunan infrastruktur dan modernisasi kota. Jeddah menjadi kota modern dengan jalan raya, gedung-gedung pencakar langit, bandara internasional, dan pelabuhan yang diperluas.
Hari ini, Jeddah adalah kota terbesar kedua di Arab Saudi dan salah satu kota paling maju di Timur Tengah. Kota ini adalah pusat ekonomi, perdagangan, dan budaya yang vital bagi negara. Jeddah juga menjadi pusat diplomatik dengan banyak kedutaan besar dan konsulat yang berlokasi di kota ini.
Sebagai pintu gerbang utama bagi jemaah haji dan umrah, Jeddah terus memainkan peran penting dalam penyelenggaraan ibadah haji dan umrah. Bandara Internasional King Abdulaziz di Jeddah adalah salah satu bandara tersibuk di dunia selama musim haji.
Jeddah juga dikenal dengan keindahan arsitekturnya, baik yang modern maupun tradisional. Kawasan bersejarah Al-Balad, dengan bangunan-bangunan tua yang indah, adalah Situs Warisan Dunia UNESCO dan menarik banyak wisatawan. Jeddah Corniche, dengan pantai yang indah dan taman-taman yang luas, adalah tempat favorit bagi warga dan wisatawan untuk bersantai dan menikmati pemandangan Laut Merah.
Sejarah Jeddah adalah cerminan dari perjalanan panjang dan kaya sebuah kota yang telah menjadi pusat perdagangan, budaya, dan agama selama berabad-abad. Dari awal mula sebagai pelabuhan kecil hingga menjadi kota modern yang megah, Jeddah telah memainkan peran penting dalam sejarah Arab Saudi dan dunia Islam. Dengan warisan budayanya yang kaya dan perkembangan modern yang pesat, Jeddah terus menjadi salah satu kota paling penting dan menarik di Timur Tengah.
Untuk memastikan artikel ini memiliki SEO yang bagus dan mudah ditemukan oleh pembaca di mesin pencari seperti Google, berikut adalah beberapa langkah optimasi yang telah diterapkan:
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, artikel ini diharapkan dapat memberikan informasi yang bermanfaat sekaligus mudah ditemukan oleh mereka yang mencari informasi tentang sejarah Kota Jeddah.



Jl. Percetakan Negara VI No.18, RT.5/RW.3, Rawasari, Kec. Cemp. Putih, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10570
Tlp. 082223727999
Email : cs@salmatour.co.id
Copyright @ 2023 Salma Tour – Umroh Murah, Hotel Dekat by DIM Kreatif
Salma Tour - Umroh Murah, Hotel Dekat